Home / Otonomi | ||||||
BKKBN Riau Evaluasi Pelaksanaan Program KKBPK Kamis, 06/09/2018 | 16:20 | ||||||
Rapat telaah program BKKBN Provinsi Riau 2018. PEKANBARU - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau mengevaluasi Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Provinsi Riau tahun 2018. Evaluasi dilakukan dalam rapat telaah pada Kamis (6/9/2018).
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Agus P Proklamasi mengatakan kegiatan ini untuk mengevaluasi pelaksanaan program KKBPK semester I tahun 2018. Kemudian menyusun kebijakan dan strategi program KKBPK semester II tahun 2018, serta menyusun kebijakan, strategi, dan sasaran program KKBPK tahun depan. Agus mengungkapkan, saat ini pencapaian peserta KB baru berdasarkan laporan Juni 2018 peserta KB baru tercatat sebanyak 73.592 akseptor atau 35,1 persen dari PPM yang telah ditetapkan untuk Riau sebesar 209.390 calon akseptor. Dengan rincian alat kontrasepsi yang digunakan Suntik 38,3 persen, Pil 29,9 persen, Kondom 24,5 persen, Implant 39,8 persen, IUD 40,4 persen, MOW 66,2 persen dan MOP 15,8 persen. "Dari hasil tersebut terlihat masih rendahnya keikutsertaan pria dalam ber- KB 24,5 persen dan peserta KB MKJP 42,1 persen," terangnya. Selain itu, pencapaian peserta KB aktif sampai bulan Juni 2018 tercatat 813.751 akseptor, Peserta KB aktif tambahan sebanyak 77.921, dan sisa target yang harus dicapai pada tahun 2018 adalah 55.287 peserta. "Untuk itulah, dengan adanya acara ini akan diketahui kendala apa saja yang menjadi hambatan dalam mencapai sasaran kegiatan. Sehingga dapat direncanakan operasionalisasi program kerja BKKBN Provinsi Riau dengan mencari solusi atas berbagai kendala yang dijumpai," paparnya. Sementara itu panitia acara yang juga Sekertaris BKKBN Riau Mery Ellya dalam laporannya mengatakan kegiatan ini diikuti oleh 155 peserta seperti Kadis OPD KB se-Provinsi Riau, Ketua Tim Penggerak KKBPK, Kabid KB dan dari peserta lainnya. Kegiatan ini kata dia, menjadi momen bagi untuk menelaah sejauh mana program-program KKBPK sudah dijalankan. Dengan pertemuan ini diharapkan antara pemerintah pusat maupun daerah bisa saling berkoordinasi untuk mencari solusi atas kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapan program KKBPK. "Harapan kita agar kegiatan ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Dan semoga apa yang menjadi tujuan acara ini bisa tercapai," imbuhnya. Penulis: Delvi Adri Editor : Yusni Fatimah |
||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |