Home / Hukrim | |||||||||
Oknum Mahasiswa Pekanbaru Anggota Jaringan Narkoba Internasional Gagal Edarkan Ribuan Inek dan Sabu 3 Kg Rabu, 18/07/2018 | 12:58 | |||||||||
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto dan para tersangka bersama barang bukti saat ekspos di Polsek Limapuluh. PEKANBARU - Polsek Limapuluh berhasil mengungkap jaringan narkotika internasional yang masuk ke wilayah Pekanbaru, Senin (16/7/2018) sore. Hasil tangkapan dari 3 orang tersangka, yang salah satunya oknum mahasiswa, ditemukan pil ekstasi jenis baru.
"Barang yang kita tangkap dari 3 tersangka ini diduga berasal dari Malaysia," ungkap Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto kepada halloriau.com, Rabu (18/7/2018) siang. Penangkapan tersangka, kata Susanto, butuh waktu 2 bulan. Pengintaianpun berlanjut hingga 2 minggu terakhir untuk memastikan laporan tersebut yang berakhir menangkap tersangka Candra (26). Candra ditangkap lebih dahulu di tempat persembunyiannya Jalan Rambutan, Kecamatan Marpoyan Damai dengan barang bukti sabu 3 kilogram lebih. Susanto menambahkan, dari hasil pengembangan didapatkan 2 tersangka lainnya. "Tersangka bernama Angga dan Agus berhasil ditangkap sesuai hasil pengembangan tersangka Candra. Barang buktinya pil ekstasi sebanyak 2700 dan Happy Five 3220 butir," sambung Susanto. Sementara ini, hasil penyelidikan pihak kepolisian tiga tersangka yang diamankan, kata Susanto merupakan kurir narkoba. Barang bukti tersebut akan disebarluaskan untuk wilayah Pekanbaru sekitar. "Katanya, mereka ini sebagai kurir yang tugasnya hanya mengantar barang untuk para pemesan. Sementara untuk wilayah pemesanan ada di Pekanbaru," urai Susanto saat ekspos di Polsek Limapuluh. Selain itu, tersangka juga mendapatkan upah dari hasil pengantaran barang dari bandarnya. Uang yang didapat tidak sebanding dengan hukuman yang akan diterimanya. "Uang yang diterima tidak sebanding dengan lamanya hukuman yang mereka dapatkan nanti setelah ketok palu di persidangan," sambung Susanto. Menariknya, tambah Susanto satu diantara 3 tersangka ini adalah seorang mahasiswa di salah satu universitas terkemuka di Kota Pekanbaru. "Benar, seorang tersangka berprofesi sebagai mahasiswa. Dimana kampusnya, kita tidak bisa memberikannya. Intinya salah satu universitas di Pekanbaru," pungkas Susanto. Untuk proses pengembangan masuknya narkotika sabu dan ekstasi ke Pekanbaru, polisi masih menyelusuri jaringannya, dimana sabu dibungkus menggunakan bungkusan bertulisan Teh China. Diduga asalnya dari luar Indonesia. Penulis : Helmi Editor : Yusni Fatimah |
|||||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |