Home / Hukrim | ||||||
KM Jelatik 8 Diamankan Lanal Dumai, Ini Tanggapan KSOP Selatpanjang Rabu, 11/07/2018 | 19:45 | ||||||
Kapal sarat penumpang diamankan. SELATPANJANG - Kapal Motor (KM) Jelatik 8 yang berlayar dengan rute Selatpanjang - Pekanbaru diamankan regu patroli dari KRI Pulau Rusa 726 dari jajaran Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Dumai, Senin (9/7/2018) lalu. Kapal yang sudah menjadi moda transportasi laut selama puluhan tahun ini dihentikan petugas saat berada di kawasan perairan Kuala Siak yang selanjutnya dibawa menepi ke Pelabuhan Sungai Duku karena kelebihan muatan. Dimana kapasitasnya hanya 165 orang. Tapi yang diangkut mencapai 273 orang. Dan yang tercatat di manifest hanya 113 orang. Selain itu beberapa alat keselamatan seperti baju pelampung, dan sebagainya yang ternyata setelah dicek petugas juga tidak sesuai standar. Termasuk beberapa barang bawaan yang juga tidak ada di manifest, juga terpaksa diamankan petugas. Untuk itu operasional KM Jelatik 8 dihentikan sementara. Saat ini masalah transportasi laut memang sedang menjadi sorotan dan perhatian khusus. Hal ini pasca terjadinya beberapa peristiwa kecelakaan kapal laut yang sampai menyebabkan korban jiwa. Menanggapi ditahannya KM Jelatik 8 yang over kapasitas dan tidak laiknya beberapa alat keselamatan berlayar, Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Selatpanjang ketika dikonfirmasi belum mau berkomentar banyak, mereka mengatakan akan melihat situasi dan kondisinya terlebih dahulu. "Kita saja terkejut, macam mana penumpangnya bisa banyak, darimana datangnya, padahal sesuai laporan yang kita terima dari anggota tidak sebanyak itu," kata Kepala KSOP, Usman YS. Didampingi Kepala Keselamatan Berlayar, Suharto, Rabu (11/7/2018). Usman menjelaskan mereka menghitung berdasarkan tiket yang dijual dan data yang diberikan oleh pihak kapal. "Mungkin dihitung dengan anak anak, maka jumlahnya banyak. Selain itu kan tradisi di tempat kita beli tiket hanya satu, namun yang ngikut ramai dan hanya mengambil dek. Selain itu kan kapal Jelatik ini banyak singgah di pelabuhan lain dan mengambil penumpang lagi sebelum sampai di tujuan, ini kan diluar kontrol kita dari pelabuhan keberangkatan," kata Usman. Di sisi lain, kepala KSOP ini mengakui adanya beberapa alat keselamatan berlayar yang tidak laik, namun Usman mengatakan dengan adanya peristiwa ini, banyak hikmah yang diambil oleh pihaknya dan pemilik kapal. "Dari sisi keselamatan memang ada beberapa yang tidak laik, namun kapal ini sangat banyak membantu masyarakat sejak puluhan tahun lalu yang membawa berbagai kebutuhan Sembako dan sayur mayur dari Pekanbaru," kata Usman. "Dengan peristiwa ini semoga ada hikmahnya dan bisa kita koreksi bersama. Dimana pemilik kapal bisa memperbaharui alat keselamatannya dan pemilik kapal juga bisa kita panggil dan membuat perjanjian agar muatan sesuai dengan manifest," katanya lagi. Penulis: Ali Imroen Editor: Yusni Fatimah
|
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |