Home / Meranti | ||||||
Minyak Genangi Geladak Kapal, KSOP Selatpanjang Batalkan Keberangkatan SB Tenggiri 04 Minggu, 03/06/2018 | 17:56 | ||||||
Tampak penumpang turun dari kapal yang batal berangkat. SELATPANJANG - Speed Boat Tenggiri 04 yang membawa sebanyak 26 penumpang terpaksa dihentikan pelayarannya oleh Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Selatpanjang karena mesin yang mengalami kerusakan mendadak. Kerusakan kapal tujuan Selatpanjang, Kepulauan Meranti - Serapung, Pelalawan itu berawal dari tumpahan minyak yang masuk hingga ke dalam ruangan penumpang. Seketika saja penumpang berteriak histeris dan memakai jaket keselamatan. Tumpahan minyak ke dalam kapal tercium hingga radius 500 meter karena terbawa angin. Hal itu diakui oleh salah seorang warga saat melintas di Pelabuhan Dorak. "Saya mencium bau minyak Bensin yang sangat menyengat, rupanya minyak tersebut berasal dari speed boat yang berhenti di tengah laut tadi," kata Didik. Kapal yang berangkat dari Pelabuhan Nur Syahadah Jalan Tebingtinggi Selatpanjang ini dipaksa berlabuh darurat di dermaga kapal Pelabuhan Dorak, setelah menempuh 15 menit perjalanan. Salah seorang penumpang, Al (38) yang dikonfirmasi mengatakan bahwa minyak Bensin yang menjadi bahan bakar kapal tumpah hingga masuk ke dalam ruangan penumpang. "Saya melihat minyak tumpah hingga masuk ke dalam ruangan kapal, sehingga saya meminta kepada kapten untuk merapat di pelabuhan terdekat. Kalau saja ada percikan api, kapal bisa terbakar," kata Al, Minggu (3/6/2018). Ditambahkan oleh penumpang lain, Sri (20) dia mengatakan bahwa dirinya sempat panik dan berteriak ketika minyak sudah membanjiri geladak kapal. "Iya, saya sempat panik dan berteriak, makanya saya berinisiatif untuk memakai life jacket, sedangkan kapten dan ABK hanya sibuk memperbaiki mesin," kata Sri. Kepala Keselamatan Berlayar, Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Selatpanjang, Suharto yang dihubungi langsung mendatangi dermaga Pelabuhan Dorak dan meminta seluruh penumpang untuk naik ke pelabuhan dan memerintahkan kapten kapal untuk membatalkan keberangkatan. "Setelah kita koordinasi dengan anggota di pelabuhan, kapten kapal mengatakan bahwa ada minyak yang tercampur dengan air, ketika akan membuangnya, minyak yang lain tumpah dan membanjiri ruangan penumpang," kata Suharto. "Mereka belum selesai melakukan perbaikan mesin kapalnya, awalnya mereka memperbaiki mesin di tengah laut, makanya kami perintahkan merapat ke sini. Untuk keselamatan penumpang maka kami berinisiatif untuk membatalkan keberangkatan, karena kalau dipaksakan berangkat bisa malam sampainya," kata Suharto lagi. Saat berita ini diturunkan seluruh penumpang sudah diturunkan. Namun seluruh barang bawaan penumpang masih berada di atas kapal. Sementara itu seluruh penumpang sudah dijemput oleh pihak keluarga. Penulis: Ali Imroen Editor: Yusni Fatimah |
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |