Home / Pekanbaru | ||||||
Atasi Banjir Kota Pekanbaru Butuh DED yang Lebih Besar Rabu, 21/03/2018 | 15:44 | ||||||
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru M Noer PEKANBARU - Sampai kini, Kota Pekanbaru belum terbebas dari bencana banjir. Setiap kali hujan turun, beberapa titik jalan dan pemukiman warga selalu direndam banjir.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru M Noer menyebut, untuk mengatasi banjir dibutuhkan Detail Engineering Design (DED) yang lebih besar. Tanpa itu, penanganan banjir tetap tidak akan maksimal. "Pemerintah memang berharap, harus ada design yang lebih besar dan terkoneksi," kata M Noer di Pekanbaru, Rabu (21/3/2018). Sebab, kata dia, di suatu wilayah ada tiga tingkatan yang memiliki pengaruh. Jika drainase di jalan kota maka yang bertanggung jawab adalah pemerintah kota. "Sama-sama kita tahu, bahwa di suatu wilayah itu ada tiga pengaruh dan bertanggung jawab, ada jalan nasional, jalan provinsi dan jalan kota. Ketika membuat ini harus ada sinergi," jelasnya. Untuk itu, kata dia, design atau perencanaan ini berada di pihak yang lebih tinggi. Untuk Kota Pekanbaru sendiri, menurutnya sudah bekerja sesuai koridor. "Sebenarnya ini berada di pihak yang lebih tinggi untuk mendesign. Semua sudah berusaha menangani banjir, contoh dibuat parit besar di Tabek Gadang namun belum terkoneksi antara program A dan B," sebutnya. Jika sudah ada perencanaan dari tingkat yang lebih tinggi, alur air saat hujan turun bisa terarah dan tidak menumpuk di suatu titik. Selama ini, yang terjadi, ada proyek yang tidak sesuai. "Bahkan ada parit yang ujungnya lebih tinggi dari pada pangkal, sementara itu bukan proyek kita, siapa yang mengawasi. Kalau ditolak, orang sudah membantu membangun di daerah kita," ungkapnya. Penulis : Delvi Adri Editor : Yusni Fatimah |
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |