Home / Hukrim | |||||||||
Polisi Dilarang Pegang Senjata Api saat Demo Ratusan Mahasiswa di DPRD Riau Nanti Kamis, 22/02/2018 | 12:28 | |||||||||
Apel pasukan pengamanan di depan kantor DPRD Riau. PEKANBARU - Tim gabungan petugas dari kepolisian, Satpol PP Kota, TNI dan Dinas Perhubungan menggelar apel kesiapan untuk pengamanan kantor DPRD Provinsi Riau dari aksi unjukrasa yang dilakukan BEM dari seluruh Indonesia, Kamis (22/2/2018) siang nanti.
Jumlah mahasiswa yang ikut memberikan aspirasinya di depan umum kurang lebih 600 orang dari 120 universitas seluruh Indonesia, dengan 3 tuntutan yang mereka inginkan. Adapun aspirasi dan tuntutan rencana aksi yakni menolak kenaikan harga BBM yang dinilai membebani masyarakat. Mereka menuntut pemerintah menurunkan harga BBM jenis pertalite. Kemudian, meminta kekayaan alam indonesia termasuk migas dikelola langsung pemerintah Indonesia bukan perusahaan asing. Lalu membahas mafia migas yang memakai jalur perdagangan indonesia "Petugas jangan mudah terpancing dari aksi masa saat pengamanan, sehingga tidak menciptakan adanya bentrok-bentrok," ungkap Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto kepada halloriau.com, Kamis (22/2/2018) usai gelar apel pasukan di depan kantor DPRD Riau. Mengenai jumlah personel pasukan yang mengamankan jalannya aksi unjuk rasa mahasiswa ini sekitar 805 orang dari tim gabungan dari Polda Riau, TNI, Satpol PP dan Dishup. Ditambah Susanto, personel tidak dibenarkan menggunakan senjata api. "Kita di sini melayani mereka dengan humanis tidak memberikan tindakan berlebih. Seluruh personel pasukan tidak dibenarkan memegang senjata api, kecuali Brimob yang sudah diberikan perintah khusus," terang Susanto. Mengenai arus lalu lintas yang diindikasikan akan adanya pengalihan jalur untuk pengendara lainnya. Susanto sudah meletakkan polisi lalu lintas yang mengamankan jalur untuk masyarakat. "Tidak ada pengalihan jalur kendaraan umum. Sehingga pengguna kendaraan lainnya tidak menyulitkan dan mengganggu kendaraan lainnya yang ingin memakai jalur," sambung Susanto. Menurut Susanto, dirinya sudah memetakan titik-titik yang menjadi tempat penyampaian aspirasi mahasiswa ini, yakni Tugu Zapin, DPRD Riau dan Cevron, semua sudah dikendalikan. "Kita mendukung semua aspirasi yang akan disampaikan mahasiswa-mahasiswa ini didepan publik. Semoga dapat berjalan dengan aman dan lancar tidak menimbulkan kekacauan," pungkas Susanto. Penulis : Helmi Editor : Yusni Fatimah |
|||||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |